Area Sekitar Vagina Berkeringat, Normal atau nggak ya?
Berkeringat adalah cara tubuh untuk menurunkan suhu atau mendinginkan diri setiap kali kita merasa kepanasan. Mau itu habis berolahraga atau setelah melakukan aktivitas. Keluar keringat di daerah dahi atau ketiak sih lumrah ya, tapi gimana kalau area vagina yang berkeringat? Normal gak ya dan apa sebabnya?
AREA VAGINA BERKERINGAT ITU NORMAL KOK
Dilansir dari Women’s Health, menurut Chris Adigun, MD, dermatologis darii Carolina Utara, keringat pasti akan keluar di tempat yang ada kelenjar keringatnya. Dan di vagina, kelenjar keringat ada di area sekitar vulva (area luar vagina), tepatnya di rambut kemaluan, mons pubis (bagian atas vagina), dan area selangkangan (lipatan pangkal paha atas bagian dalam).
Buat catatan, kelenjar keringat di area vulva ini berbeda dengan kelenjar keringat di bagian tubuh lainnya. Dari Mayo Clinic, area yang punya banyak rambut kayak kulit kepala, ketiak, dan selangkangan punya kelenjar apokrin. Kelenjar apokrin memproduksi keringat yang lebih padat, sehingga bisa punya bau ketika bercampur dengan bakteri. Ini kenapa vagina bisa bau bila berkeringat atau lembap ketika menstruasi (haid).
3 PENYEBAB VAGINA BERKERINGAT
Vagina yang berkeringat bisa memicu bakteri dan jamur untuk tumbuh berkembang, yang bisa menjadi infeksi vagina. Jadi apa penyebab vagina bisa berkeringat?
RAMBUT KEMALUAN (BULU PUBIS)
Seperti yang dijelasin di point sebelumnya, rambut kemaluan atau bulu pubis punya kelenjar keringat, walaupun salah satu tugasnya sebagai pelindung vagina dengan menangkap bakteri tapi kalau gak dirawat, bulu pubis bisa jadi bumerang. Bulu pubis yang terlalu lebat bisa mengakibatkan keringat berlebih dan iritasi yang bisa nimbulin bau gak sedap. Makanya penting untuk menjaga dan merawat area vagina supaya tetap kering dan gak lembap. Salah satunya dengan memakai pantyliner Softex Natural Cool+, ekstrak daun mint dan daun sirihnya ampuh mencegah lembap serta bau! Jangan lupa diganti tiap 3 jam sekali ya.
SALAH PAKAI CELANA DALAM
Yang bahannya gak menyerap keringat dan ketat. Sebaiknya pilih celana dalam dari bahan katun dan sebaiknya diganti baru maksimal tiap 6 bulan hingga satu tahun sekali.
KELEBIHAN BERAT BADAN (OBESITAS)
Perempuan yang punya berat badan lebih cenderung lebih mudah dan lebih banyak berkeringat dibanding yang punya berat tubuh ideal. Karena, semakin banyak lemak tubuh, semakin banyak pula panas yang diproduksi oleh tubuh. Dan lemak tubuh biasanya berkumpul di area seperti pipi, perut, lengan atas, dan area paha serta selangkangan.
GIMANA CARA NGATASINNYA?
Yang pasti sebelum memakai celana, pastikan area vagina sudah kering. Pilih celana dalam yang tepat, dan rawat bulu kemaluan dengan rutin mencukurnya sehingga gak jadi sarang bakteri.