Belum Tau Cara Hitung Siklus Menstruasi? Yuk Kenali Di Sini!
Langkah 1: Hari Mulainya Siklus Menstruasi
Ini dimulai dari hari pertama menstruasi kamu. Jika kamu mulai menghitung siklus menstruasi kamu sekarang, tandai kapan kamu memulainya. Hari tersebut ketika kamu melihat sedikit darah di celana dalam, bahkan tidak terlihat merah sekali (bisa seperti warna coklat), ini menandakan hari pertama siklus menstruasi! Hari pertama dimulai fase folikular. Catatlah dan tandai pada kalender menstruasi. Mulai hari tersebut akan dihitung fase lain dari siklus.
Langkah 2: Berapa Hari Menstruasi Berlangsung
Menstruasi kamu bisa berlangsung 5-10 hari, tetapi seperti biasa – hal ini bisa berubah. Setiap tubuh unik, dan hal ini tepatnya kenapa kamu harus belajar menghitung siklus menstruasi: kenali diri kamu. Tandai kalender dengan berapa hari menstruasi berlangsung. Fase folikular berlangsung sedikit lebih lama dibandingkan menstruasi itu sendiri, jadi rata-rata 12-14 hari dari menstruasi hari pertama. Hal ini berarti pendarahan akan berhenti, tetapi tubuh akan terus bekerja di fase folikular. Tubuh akan melepaskan sel telur bulan berikutnya selama fase kesuburan. Secara teori, untuk terjadi pembuahan atau kehamilan.
Langkah 3: Kapan Masa Subur Dimulai?
Sekitar hari ke-14 dalam siklus kamu, tubuh kamu akan mulai melepaskan hormon untuk pematangan sel telur baru, mengawali fase ovulasi. Sel telur akan dilepaskan dari satu dari dua ovarium dan mulai turun melalui salah satu tuba falopi. Ada beberapa perempuan bisa merasakan seperti “ditusuk” pada satu bagian perut saat ovulasi – namun jika kamu tidak merasakan apapun, tiak masalah, tidak semua perempuan mengalami hal ini. Pada fase ini kamu akan mulai memerhatikan tanda kesuburan.
Perlu diperhatikan: bagaimana aroma alami dari vagina kamu? Apa payudara kamu terasa bengkak atau sakit? Bagaimana mood kamu? Biasanya selama fase siklus menstruasi ini, kita sedang bangga dengan diri sendiri. Ambil lip gloss yang kamu piker bisa menarik perhatian😉 Ini juga saat yang tepat untuk melakukan aerobic atau olahraga interval tinggi, tubuh kamu sudah siap! Fase ini juga cocok untuk perempuan yang ingin hamil. Sel telur akan lepas selama 24 jam, tetapi fase subur bisa berlangsung hingga 5 hari diantara dilepaskan atau mulai turun melalui tuba falopi menuju rahim dalam proses pembuangan.
Langkah 4: Menstruasi Tiba!
Setelah fase subur, tibalah fase luteal. Fase ini menandakan rahim tidak tau apakah kamu hamil atau tidak. Rahim percaya sel telur yang telah dibuahi atau diterima sperma dan mulai memperkuat dinding rahim untuk menyiapkan kedatangan embrio (yang akan menjadi bayi). Dinding rahim ini akan luntur, dan pelepasan ini menjadi bagian utama menstruasi kamu. Proses ini adalah fase PMT atau Pre-Menstrual Tension. Ini akan menjadi buruk ketika kamu mendekati hari ke 28 dalam siklus menstruasi – atau pada menstruasi selanjutnya. Semakin dekat dengan menstruasi, kamu akan merasa mudah lelah. Untuk itu, penting gunakan kalkulator menstruasi dan paham hari apa saja kamu perlu istirahat lebih. Ini saatnya kamu santai di sofa menonton serial kesukaanmu, dengan binatang peliharaan atau teman baik sebagai pendamping. Kulit kamu akan sedikit bermintak, dan tubuh kamu terasa bengkak atau sakit, serta emosi memuncak. Jalani momen ini dan tetap santai, sama seperti semua perempuan yang mengalaminya. Fase luteal berlangsung hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Dan, kamu akan mulai menghitungnya kembali.
Ya! Inilah yang disebut siklus karena setiap bulannya kamu akan memiliki siklus baru. Dan sekarang kamu tau bagimana perhitungan siklus menstruasi kamu. Kamu akan menjadi “ahli” setelah mengalami dua atau tiga siklus. Tau tentang siklus menstruasi kamu itu hal membanggakan!
Sumber:
https://www.msdmanuals.com/pt/casa/problemas-de-sa%C3%BAde-feminina/biologia-do-sistema-reprodutor-feminino/ciclo-menstrua