Cemas Berlebih Menjelang Menstruasi Mungkin Ini Penyebabnya

Cemas Berlebih Menjelang Menstruasi? Mungkin Ini Penyebabnya!

Author 1 Last Updated 10/16/2024 2min

05 October 2020

Health and Wellness

Pernahkah Healthy Women mendengar istilah PMDD atau Premenstrual Dysphoric Disorder? Kalau kita lebih sering mendengar PMS atau Premenstrual Syndrome yang dialami sebanyak 20-40% perempuan, boleh dibilang PMDD adalah bentuk yang lebih parah dan dialami 3-8% perempuan menjelang menstruasi. Mari kita kenali lebih dalam lagi!

Kapan biasanya terjadi?

Premenstrual Dysphoric Disorder biasanya dimulai 7-10 hari sebelum terjadinya menstruasi dan bertahan hingga 2-3 hari sesudahnya. Secara umum, gejalanya meliputi perut kembung, nyeri perut dan gangguan pola makan. Namun, Healthy Women, biasanya yang menonjol pada PMDD adalah adanya gangguan gejala emosi yang dapat timbul seperti merasa sedih atau tidak berdaya, kecemasan berlebih serta mudah marah. Selain itu, juga bisa terdapat gejala paranoia, pelupa, pandangan mata kabur, gangguan koordinasi, rasa berdebar-debar, insomnia, nyeri di seluruh badan, hingga gangguan pernapasan. Keadaan tersebut bisa sangat ekstrim di mana perempuan yang mengalaminya bisa terganggu aktivitas dan mentalnya baik dalam kehidupan bekerja, sosial dan berumah tangga.

Apa sih yang menyebabkan PMDD? Apa bisa dicegah?

Para ahli belum mengetahui penyebab pasti PMDD. Namun, sebagian besar perubahan gejala psikis dan fisik yang ekstrim ini disimpulkan terjadi karena adanya reaksi yang tak normal terhadap perubahan hormon, sehingga kadar serotonin menurun.

Sejauh ini karena penyebabnya belum pasti, hanya bisa dilakukan beberapa usaha tertentu, di antaranya:

● Mengubah pola makan dengan membatasi konsumsi kafein, gula, dan alkohol serta meningkatkan konsumsi makanan berprotein tinggi.

● Berolahraga 3 kali seminggu selama minimal 20 menit.

● Mengonsumsi kalsium 1200 mg dan vitamin B6 setiap hari secara rutin.

Bagaimana metode pengobatannya?

Untuk mengatasi dan meringankan gejala PMDD, Healthy Women bisa mengonsumsi obat antidepresan karena dapat mengurangi gejala seperti emosional, kelelahan, dan gangguan tidur. Beberapa penggunaan obat antiinflamasi seperti ibuprofen dan aspirin juga dapat mengurangi beberapa gejala seperti sakit kepala dan nyeri payudara serta kram akibat PMDD. Metode lainnya yang juga bisa dicoba adalah dengan melakukan meditasi, manajemen stress dan yoga serta penggunaan aromaterapi.

Nah, Healthy Women, kalau gejala yang kamu rasakan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, dan durasinya lebih lama, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter atau layanan kesehatan terdekat sehingga bisa melakukan pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan tes tertentu ya.

Author 1 Last Updated 10/16/2024 2min

Product Recommendation

Explore the wide variety of Softex products

Softex Comfort Night 36cm 12 pads

Pembalut pertama di Indonesia dengan Anti Back Leak Technology (si Bulan Ungu), tidak bocor belakang hingga 100%. Bikin kamu nyaman dan bebas khawatir selama menstruasi #MyNightMode #SoftexComfortNight

Softex Daun Sirih Wing 23cm 20 pads

Pembalut dengan ekstrak alami daun sirih, mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan mengurangi bau. Softex Daun Sirih sudah teruji Hypoallergenic (aman untuk kulit sensitif) dan juga bersertifikasi HALAL.
- Ukuran 23 cm.
- Isi 20 wing pads.
- Cocok untuk regular flow.

Softex Celana Menstruasi Daun Sirih All Size 2 pads

Inovasi TERBARU dan PERTAMA di Indonesia! Softex Celana Menstruasi memberikan perlindungan 360' untuk wanita yang sedang deras-derasnya di hari pertama menstruasi. Membuat tidur lebih nyaman, berolahraga dan Traveling tanpa harus khawatir tembus. No more zombie, Hello sleeping beauty!
- Mengandung Ekstrak Daun Sirih
- Isi 2 pcs.
- Ukuran celana no. 26 - 30