Haid Nggak Normal? Cek 5 Hal Ini Sebelum Ke Dokter
Menstruasi (haid) yang nggak normal dari biasanya kadang suka bikin kita parno karena takut kenapa-kenapa sama organ reproduksi kita. Tapi sebelumnya, coba lakukan lima hal ini sebelum kita mutusin untuk cek ke dokter.
Dalam satu siklus, normalnya kita bakal mengalami menstruasi (haid) satu bulan sekali dan berkisar di 3-7 hari. Tapi, setiap perempuan memiliki siklus dan pengalaman menstruasi (haid) yang beda-beda karena dipengaruhi oleh banyak hal dan kegiatan yang terjadi di dalam tubuh kita. Dengan periode yang konsisten, nentuin normal dan nggaknya menstruasi kita sebenarnya jadi lebih gampang.
Tapi, ada kalanya menstruasi (haid) yang datang nggak selalu berada di jalur ‘normal’. Tanda-tanda kayak menstruasi (haid) yang tiba-tiba terlambat, warna darah menstruasi yang nggak biasa, hingga nyeri PMS yang berlebihan bikin kita ngerasa takut kenapa-kenapa. Nah, sebelum berangkat ke dokter buat cek, lakukan hal-hal berikut ini dulu untuk mengetahui apa yang bikin menstruasi (haid) kita nggak normal!
CEK SIKLUS HAID 3 BULAN KE BELAKANG
Cara pertama yang harus kita lakukan saat menstruasi (hadi) kita nggak normal adalah ngecek siklus yang udah terjadi sebelumnya, karena menstruasi (haid) yang normal nggak ngasih kita tanda-tanda janggal dan akan keluar secara teratur. Kalau menstruasi (haid) kita terasa sakit, nggak teratur, atau telat, coba hitung siklus haid kita minimal dari tiga bulan sebelumnya. Tandai kapan hari pertama kita haid, lalu hitung rentang waktu dari hari tersebut ke hari pertama kita haid di bulan selanjutnya. Siklus haid yang normal biasanya seputar 21-35 hari, tapi kalau dari 3 bulan tersebut ada ketidaknormalan di salah satunya, masih dikatakan normal karena biasanya terjadi karena faktor tubuh yang kecapekan. Masih bingung gimana cara menghitungnya? Cek artikel CARA MENGHITUNG SIKLUS BULANAN berikut ini ya!
PERBAIKI LIFESTYLE
Kalau udah ngerasa ada yang nggak beres sama menstruasi (haid) kita, bisa jadi selama ini tubuh kita ngasih sinyal kalau gaya hidup kita juga bermasalah nih. Balik lagi, karena menstruasi (haid) dipengaruhi sama hormon, bukan nggak mungkin aktivitas dan kebiasaan kita ikut mempengaruhi keseimbangannya.
Selama satu siklus, usahakan untuk perbaiki gaya hidup kita yang mungkin selama ini berantakan. Mulai dari istirahat dan tidur yang cukup, nggak begadang, hindari stress, dan juga rutin berolah raga ringan.
ATUR ASUPAN DAN POLA MAKAN
Selain gaya hidup, salah satu penyebab haid nggak normal bisa jadi karena asupan gizi dan pola makan yang nggak seimbang atau diet yang terlalu ketat. Padahal, buat menjaga keseimbangan hormon, kita juga nggak bisa lepas dari gizi yang masuk ke tubuh kita udah sesuai apa belum. Kalaupun kita lagi menjaga berat badan dengan cara diet, pengurangan asupan ke dalam tubuh juga nggak boleh sembarangan dan harus diawasi oleh ahli gizi, supaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh nggak langsung berkurang drastis.
Kalau bulan ini pola makan kita berantakan, di bulan ini kita bisa pilih makanan yang mengandung vitamin A dan vitamin C seperti papaya, wortel, ikan salmon, kacang almond, yang mampu menginduksi dan memperlancar haid. Selain itu, kita juga bisa jaga Kesehatan vagina dengan beberapa list makanan yang ada di artikel MAKANAN YANG BAIK UNTUK KESEHATAN VAGINA di sini ya!
AMATI PENGGUNAAN PRODUK PENDUKUNG SELAMA HAID
Banyak yang ngerasa kalau pilihan pembalut saat menstruasi (haid) termasuk urusan sepele dan nggak perlu dianggap serius. Padahal, penggunaan pembalut yang nggak tepat bisa jadi faktor iritasi dan infeksi pada vagina, sehingga membuatnya terasa nyeri dan nggak nyaman saat menstruasi (haid). Gunakan pembalut yang bikin kita nyaman saat menstruasi (haid), seperti Softex Comfort Slim 29 cm yang nggak mengandung pewangi atau parfum, berbahan kapas yang lembut dan mudah dicuci, juga panjang yang pas untuk dipakai saat hari-hari menstruasi (haid) kita. Jangan lupa juga untuk selalu rajin mengganti pembalut setiap 2- 3 jam sekali untuk menghindari perkembangan bakteri dan jamur di area vagina.
RE-CHECK KEMBALI SIKLUSNYA
Setelah melakukan poin-poin di atas, cek lagi apakah siklus haid kita udah kembali seperti semua atau belum. Apakah kita masih merasa ada hal yang nggak normal dari menstruasi (haid) kita, misalnya masih terlambat atau nggak, masih sering nyeri atau nggak, atau warna darahnya masih nunjukkin ketidak normalan atau nggak. Kalau nggak ada perubahan, atau bahkan semakin parah dan berantakan, kita bisa berkonsultasi ke dokter (ginekologi) untuk dapetin penanganan lebih lanjut.