Jenis Gangguan Menstruasi yang Gak Boleh Dicuekkin!
Setiap bulannya kita pasti ngalamin menstruasi (haid). Tapi ada saatnya menstruasi (haid) gak berjalan normal. Ini disebut gangguan menstruasi, atau kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi. Ada 5 jenis gangguan menstruasi yang perlu diwaspadai, kayak apa gejala dan penyebabnya? Yuk baca di bawah!
Buat yang belum tahu, siklus menstruasi normalnya terjadi tiap 21 - 35 hari dengan lama menstruasi sekitar 4 - 7 hari. Dan akan berubah sesuai umurnya. Namun, ada kalanya siklus menstruasi terganggu. Misalnya darahnya terlalu banyak atau sedikit, siklus menstruasi gak teratur datangnya, lebih dari 7 hari, dan lain sebagainya. Gak cuma itu, gangguan menstruasi juga bisa dibarengin dengan keluhan berat kayak nyeri, kram haid, dan gangguan emosional.
JENIS-JENIS GANGGUAN MENSTRUASI YANG PERLU KAMU WASPADAI
MENORRHAGIA / MENORAGIA
Gangguan menstruasi berupa pendarahan berlebihan (heavy bleeding) atau lebih dari 7 hari. Perempuan yang mengalami menorrhagia akan merasakan keluhan seperti:
- Harus ganti pembalut kurang dari 2-3 jam sekali.
- Ada gumpalan darah berukuran medium hingga besar lebih dari satu hari
- Mengalami gejala anemia seperti lemas, pucat, sesak karena pendarahan yang gak berhenti dan banyak..
Ada banyak faktor penyebab menorrhagia, seperti perubahan pola makan, terlalu banyak olahraga sehingga badan kelelahan, gangguan hormon, infeksi atau peradangan di vagina, gangguan tiroid, hingga gejala kanker serviks.
Menorrhagia terbagi menjadi metrorrhagia, siklus haid yang gak teratur. Dan Menometrorrhagia, kondisi gabungan dari menorrhagia dan metrorrhagia, yaitu pendarahan haid yang sangat berat dengan siklus yang sangat gak teratur.
Namun ada juga perempuan yang punya darah menstruasi banyak (heavy-flow) tapi hanya di hari-hari awal, tanpa ada gejala berarti. Nah kalau ini masih termasuk normal ya. Tapi kalau aktivitas kamu padat, tentunya akan sulit kalau harus sering ganti pembalut atau pakai pembalut biasa. Coba deh pakai Softex Celana Menstruasi Ekstrak Daun Sirih, pembalut berbentuk celana yang pas di badan ini punya perlindungan 360-degree protection, pastinya gak akan menghalangi gerakan kita, anti bocor, dan pastinya bebas worry seharian!
AMENORRHEA / AMENOREA
Amenorea dibagi jadi amenorea primer dan sekunder. Amenorea primer adalah kondisi gangguan menstruasi ketika perempuan SAMA SEKALI belum mendapatkan menstruasinya hingga usia 16 tahun. Penyebabnya bisa dari genetik, ada gangguan otak yang mengatur hormon reproduksi, atau ada masalah di indung telur (ovarium) atau rahim. Sedangkan, amenorea sekunder adalah ketika perempuan usia subur berhenti menstruasi selama 3 bulan atau lebih, tapi bukan atau gak hamil. Penyebabnya macam-macam, yaitu:
- Hamil atau menyusui
- Menopause
- Penurunan berat badan yang berlebihan
- Penyakit tertentu, misalnya tiroid, PCOS, tumor
- Gangguan rahim
- Stres atau depresi
- Efek samping obat-obatan
- Malnutrisi
- Kebanyakan olahraga
DISMENORRHEA / DISMENOREA
Gangguan menstruasi ketika ngalamin nyeri dan kram menstruasi (haid) yang sangat hebat di hari pertama dan kedua di area perut bagian bawah, namun menyebar hingga ke punggung bawah serta paha. Rasa nyeri ini juga bisa disertai pusing, mual, dan muntah.
Penyebab dismenorea karena kadar hormon prostaglandin yang tinggi di hari pertama menstruasi (haid). Nyeri haid jenis ini biasanya akan berkurang seiring bertambahnya usia atau setelah melahirkan. Tapi, dismenorea akibat penyakit tertentu atau adanya kelainan sistem reproduksi biasanya akan berlangsung lebih lama dan semakin memburuk. Misalnya karena endometriosis, miom rahim, kista atau tumor, radang panggul, dan lain sebagainya.
OLIGOMENORRHEA / OLIGOMENOREA
Ini adalah kondisi gangguan menstruasi ketika perempuan JARANG SEKALI menstruasi (haid). Yaitu siklus menstruasi (haid) lebih dari 35 - 90 hari atau dapatnya kurang dari 8 - 9 kali dalam waktu setahun. Oligomenorea sering dialamin remaja yang baru masuk pubertas atau wanita yang mulai menopause. Gangguan menstruasi ini adalah dampak dari aktivitas hormon yang gak stabil di masa-masa tersebut. Selain itu, ada penyebab lain kenapa oligomenorea terjadi, yaitu:
- Sering melakukan aktivitas atau olahraga berat
- Kurang istirahat
- Gangguan ovulasi
- Penggunaan kontrasepsi hormonal
- Gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia
- Masalah psikologis, yaitu stres dan depresi
- Efek samping obat-obatan tertentu
POLIMENORRHEA / POLIMENOREA
Polimenorea adalah gangguan menstruasi yang bikin siklus menstruasi kita jadi lebih pendek atau kurang dari 21 hari. Bisa jadi dalam sebulan kita bakal sering ngalamin menstruasi (haid), atau dapat menstruasi (haid) dua kali sebulan.
Nah bila mengalami kelima gangguan menstruasi di atas, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Siapin catatan tentang siklus menstruasi (haid) kita, gejala yang kita alami, sejak kapan gejala tersebut muncul. Informasi yang detail akan sangat ngebantu dokter untuk melakukan diagnosa yang tepat. Kalaupun ada pemeriksaan lebih lanjut, misalnya USG, cek darah, atau lainnya, gak usah takut. Karena pemeriksaan ini adalah penunjang untuk mengetahui apa penyakit kita, penyebabnya, dan bagaimana cara pengobatan yang sesuai.